Gambar : smaulanablog.blogspot.com |
Gambar : www.slideshare.net |
Senyawa aromatik
adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara
atom-atom karbonnya. Senyawa hidrokarbon
merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang hanya
mengandung unsur karbon dan hidrogen (CxHy).
Senyawa hidrokarbon dapat digolongkan berdasarkan struktur molekul dan kejenuhan ikatannya. Senyawa Hidrokarbon berdasarkan struktur molekulnya dibedakan atas tiga yaitu:
1.
Senyawa Hidrokarbon Alifatik
Adalah
senyawa hidrokarbon dengan struktur rantai karbon terbuka. Senyawa yang
termasuk hidrokarbon alifatik adalah alkana(CnH2n+2),alkena(CnH2n),dan
alkuna(CnH2n-2)
2.
Senyawa hidrokarbon Alisiklik
Merupakan
senyawa hidrokarbon yang memiliki struktur rantai karbon tertutup. Contohnya
senyawa Hidrokarbon Alisiklik Siklopropana(C3H6) dan Siklobutana(C4H6).
3.
Senyawa hidrokarbon Aromatik
Merupakan
senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup dan mengandung dua
atau lebih ikatan rangkap yang letaknnya berselang seling. Contoh dari senyawa
ini adalah benzena dan toluena.
Penggolongan
senyawa hidrokarbon berdasarkan Kejenuhan Ikatan yaitu :
1) Senyawa hidrokarbon Jenuh
ciri
antaratom C berikatan tunggal(C-C).contohnya alkana dan golongan sikloalkana
2) Senyawa hidrokarbon tak jenuh
ciri antaratom C berikatan rangkap
yaitu ikatan rangkap dua(C=C) atau ikatan rangkap tiga. Contohnya golongan
alkena,golongan alkuna,dan golongan aromatik
Benzena adalah senyawa organik dengan rumus
molekul C6H6. Benzena tersusun atas 6 buah atom karbon yang
bergabung membentuk sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada
masing-masing atom. Karena hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen, senyawa
Benzena dapat dikategorikan ke dalam hidrokarbon.
Benzena
merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang
tetap. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan
salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam
dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi, maka benzena juga
salah satu campuran penting pada bensin. Benzena juga bahan dasar dalam
produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Selain itu, Benzena
adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun biasanya diperoleh dari senyawa
lainnya yang terdapat dalam minyak bumi. Karena bersifat karsinogenik, maka
pemakaiannya selain bidang non-industri menjadi sangat terbatas.
Pada tahun 1872,
menurut Friedrich August Kekule, keenam atom karbon pada benzena tersusun
secara siklik membentuk segienam beraturan dengan sudut ikatan masing-masing
120°. Ikatan antar atom karbon adalah ikatan rangkap dua dan tunggal bergantian
(terkonjugasi). Kekule menemukan struktur benzena yang semua ikatan C-C dalam
benzena panjangnya sama, baik ikatan tunggal maupun ikatan rangkap dan mempunyai panjang ikatan
1,40 Ao.
Sifat Fisik:
- Zat cair tidak berwarna
- Memiliki bau yang khas
- Mudah menguap
- Tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana
- Titik Leleh : 5,5 derajat Celsius
- Titik didih : 80,1derajat Celsius
- Densitas : 0,88
Sifat Kimia:
- Bersifat karsinogenik (racun)
- Merupakan senyawa nonpolar
- Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga
- Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi.
a). Cincin aromatik sederhana
Cincin
aromatik sederhana, juga dikenal sebagai arena sederhana atau senyawa aromatik
sederhana, merupakan senyawa organik aromatik yang hanya terdiri
dari struktur cincin planar berkonjugasi dengan awan elektron pi yang
berdelokalisasi. Banyak senyawa cincin aromatik sederhana yang mempunyai nama
trivial. Biasanya, ia ditemukan sebagai substruktur molekul-molekul
yang lebih kompleks. Senyawa aromatik sederhana yang umumnya ditemukan adalah benzena
dan indola.
Cincin
aromatik sederhana dapat berupa senyawa heterosiklik
apabila ia mengandung atom bukan karbon.
Ia dapat berupa monosiklik seperti benzena, bisiklik seperti naftalena, ataupun polisiklik seperti antrasena. Cincin aromatik monosiklik
sederhana biasanya berupa cincin beranggota lima, seperti pirola, ataupun
cincin beranggota enam, seperti piridina.
b). Cincin aromatik
heterosiklik
Cincin aromatik yang
mengandung atom nitrogen dapat dibedakan menjadi cincin aromatik basa dan
cincin aromatik non-basa.
Kegunaan Senyawa
Benzena dan Turunannya
Kegunaan Benzena yang terpenting adalah
sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan senyawa-senyawa aromatik
lainnya yang merupakan senyawa turunan Benzena. Masing-masing dari senyawa
turunan benzena tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi kehidupan manusia.
Berikut ini beberapa senyawa turunan Benzena dan kegunaannya:
Toluena
Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk membuat TNT (trinitotoluena), senyawa yang digunakan sebagai bahan peledak (dinamit).
Toluena digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk membuat TNT (trinitotoluena), senyawa yang digunakan sebagai bahan peledak (dinamit).
Stirena
Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan cangkir.
Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan cangkir.
Anilina
Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida.
Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam klorida.
Garam diazonium selanjutnya diubah
menjadi berbagai macam zat warna. Salah satu contohnya adalah Red No.2 yang
memiliki struktur sebagai berikut:
Benzaldehida
Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan sinamaldehida (minyak kayu manis)
Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi dengan asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan sinamaldehida (minyak kayu manis)
Fenol
Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi sebagai zat disenfektan.
Dalam kehidupan sehari-hari fenol dikenal sebagai karbol atau lisol yang berfungsi sebagai zat disenfektan.
Asam
Benzoat
Asam benzoat digunakan sebagai pengawet
pada berbagai makanan olahan.
Natrium
Benzoat
Natrium Benzoat: seperti asam benzoat,
natrium benzoat juga digunakan sebagai bahan pengawet makanan dalam kaleng.
Daftar
Pustaka
Arifin,
2013 Kimia Organik Benzena, http://lukmanarifin5.blogspot.co.id/2013/03/makalah-kimia-organik-benzena-presented.html
Titianti,
2013 Senyawa Aromatik, titianti.blogspot.co.id/2013/11/senyawa-aromatik.html
Putriyani, 2013 Senyawa Aromatik, http://elisaputriyani.blogspot.co.id/2013/11/senyawa-aromatik_11.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar