Gambar : smaulana.blogspot.com |
Gambar : www.dreamstime.com |
Biasanya
suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan
warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas. Lambang-lambang yang
menyatakansuatu reaksi kimia disebut persamaan kimia.
Banyaknya
suatu hasil reaksi tertentu yang menurut perhitungan akan diperoleh dalam suatu
reaksi kimia rendemen teoritis untuk suatu reaksi kimia. Penting untuk
mengetahui mana yang merupakan pereaksi pembatas yakni pereaksi yang secara
teoritis dapat bereaksi sampai habis, sedangkan pereaksi-pereaksi lain
berlebih. (Keenan, 1984).
Jika
terjadi reaksi kimia, dapat diamati tiga macam perubahan :
a) Perubahan Sifat
b) Perubahan Susunan
c) Perubahan Energi
Di bawah ini adalah contoh-contoh klasifikasi reaksi kimia
yang biasanya digunakan
1. Isomerisasi, yang mana senyawa kimia
menjalani penataan ulang struktur tanpa perubahan pada komposisi atomnya
2. Kombinasi langsung atau sintesis, yang
mana dua atau lebih unsur atau senyawa kimia bersatu membentuk produk kompleks
3. Dekomposisi kimiawi atau analisis, yang
mana suatu senyawa diurai menjadi senyawa yang lebih kecil
4. Penggantian tunggal atau
substitusi,dikarakterisasikan oleh suatu unsur digantikan oleh unsur lain yang lebih
reaktif
5. Metatesis atau Reaksi penggantian
ganda,yang mana dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk
senyawa yang berbeda
6. Reaksi asam basa, secara luas merupakan
reaksi antara asam dengan basa.
7. Reaksi redoks, yang mana
terjadiperubahan pada bilangan oksidasi atom senyawa yang bereaksi. Reaksi ini
dapat diinterpretasikan sebagai transfer electron
8. Pembakaran, adalah sejenis reaksi
redoksyang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur
oksidator,biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang
teroksidasi.Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi
skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus
fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran.
9. Disproporsionasi, dengan satu reaktan
membentuk dua jenis produk yang berbeda hanya pada keadaan oksidasinya.
10. Reaksi organik, melingkupi
berbagai jenis reaksi yang melibatkan senyawa-senyawa yang memiliki karbon
sebagai unsur utamanya.(N.S.Imyanitov.J, 2011)Atom dan molekul dalam reaksi kimia
(chemical reaction), yaitu suatu proses dimana zat (atau senyawa) diubah
menjadi satu atau lebih senyawa baru. Untuk berkomunikasi satu sama lain
tentang reaksi kimia, para kimiawan menggunakan cara standar untuk
menggambarkan reaksi tersebut melalui persamaan kimia.Persamaan kimia (chemical
equation) menggunakan lambang kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi
saat reaksi kimia berlangsung. (Chang, 2005)
Jadi kesimpulannya
adalah, reaksi kimia merupakan suatu
perubahan dari suatu senyawa atau molekul menjadi senyawa lain atau molekul
lain. Diantaranya yaitu reaksi pengendapan, perubahan suhu, perubahan warna,
pembentukan gas. Dan yang dapat diperoleh yaitu mengetahui indikasi-indikasi terjadinya reaksi kimia atau perubahan
kimia, mampu membedakan indikasi perubahan antara zat-zat asal (reaktan) dengan
hasil reaksi (produk)nya.
Daftar Pustaka
Riswiyanto,
Drs.2009. Kimia Organik. Jakarta:
Erlangga.
Soendoro,
R dan Widaningsih. 1980. Quantitative
Analysis edisi empat. Erlangga, Jakarta.
Syukri, S dan Sadijah
Achmad. 1999. Kimia Dasar jilid dua. ITB
Press, Bandung
Chang, Raymond, 2005, Kimia Dasar Konsep-konsep inti edisi
ke-3 Jilid I, Erlangga, Bandung.
Keenan, A. Hadyana Pudjaatmaja, PH. CL, 1992, Kimia Untuk Universitas, Jilid 1, Erlangga, Bandung.
"Blogger berharap semoga postingan nya bermanfaat, sampai jumpa di postingan selanjutnya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar