Hujan asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman (pH)
yang rendah pada setiap tetes airnya. Terjadinya sebuah peristiwa tentu ada sebabnya, begitu juga
dengan fenomena hujan asam. Mengumpulnya gas CO2, NO2, SO2
di awan, lalu awan tertiup dan terbawa
angin sampai ke tempat yang jauh, kemudian ketika hujan, awan tersebut
melarutkan partikel partikel polutan (zat
penyusun polusi) sehingga membentuk senyawa zat asam seperti H2SO4 dan HNO3.
H2SO4 adalah nama lain dari asam sulfat atau yang lebih dikenal dengan air aki,
dan HNO3 adalah lambang senyawa asam nitrat yang termasuk kategori air keras, digunakan untuk campuran yang mampu melarutkan emas dan juga sebagai bahan peledak. Terjadinya hujan asam dewasa ini lebih sering disebabkan oleh berbagai macam aktivitas menusia. Dan inilah beberapa penyebab hujan asam:
H2SO4 adalah nama lain dari asam sulfat atau yang lebih dikenal dengan air aki,
dan HNO3 adalah lambang senyawa asam nitrat yang termasuk kategori air keras, digunakan untuk campuran yang mampu melarutkan emas dan juga sebagai bahan peledak. Terjadinya hujan asam dewasa ini lebih sering disebabkan oleh berbagai macam aktivitas menusia. Dan inilah beberapa penyebab hujan asam:
- Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh industri.
- Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh pembangkit listrik.
- Sulfur dan nitrogen yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
- Amonia yang dihasilkan oleh kegiatan pertanian.
Dampak Hujan Asam
Kejadian hujan asam memberikan dampak
yang merugikan bagi bumi dan kehidupan yang ada didalamnya. Dan inilah beberapa
dampak hujan asam yang mengancam bumi serta kehidupan umat manusia,
1. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada
manusia.
Kabut yang
mengandung asam sulfat bersama-sama dengan udara terhisap dan masuk ke dalam
saluran pernapasan manusia dapat merusak paru-paru.
2. Menyebabkan
korosi dan merusak bangunan
Hujan asam
dapat mempercepat proses korosi. Proses korosi (perkaratan) dapat terjadi pada
beberapa material dari logam. Korosi adalah peristiwa perusakan logam
akibat terjadinya reaksi kimia antara logam dengan lingkungan yang menghasilkan
produk yang tidak diinginkan. Lingkungan tersebut dapat berupa asam, basa,
oksigen dalam udara, oksigen dalam air, atau zat kimia lainnya. Produk yang
tidak diinginkan ini adalah karat. Ciri-ciri karat adalah berupa bercak coklat
tua
3. Tumbuhan
menjadi layu, kering dan mati
Hujan asam
yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam
tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun
seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila
nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat
daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan
mati.
4. Merusak
ekosistem perairan
Hujan asam yang jatuh pada danau akan
meningkatkan keasaman danau. Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa
spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam.
Meskipun ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena
rantai makanan terganggu maka spesies tersebut dapat mengalami kematian pula
Dan
inilah beberapa cara untuk mencegah dan menanggulangi hujan asam
- Gunakanlah energi secara bijak jangan terlalu berlebihan, jangan terlalu sering menggunakan bahan bakar fosil.
- Pakailah kendaraan bermotor seperlunya, kalau bisa usahakan pakai kendaraan umum saat berpergian.
- Jangan menebang pohon atau hutan sembarangan, dan tanamlah pohon atau reboisasi.
- Usahakan untuk memakai peralatan yang ramah lingkungan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar