Jumat, 07 April 2017

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK TRACKING ARMADA TRANSPORTASI LOGISTIK DENGAN MEMANFAATKAN BASE TRANSCEIVER STATION DAN PERALATAN HANDPHONE



JUDUL PENELITIAN
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK TRACKING ARMADA TRANSPORTASI LOGISTIK DENGAN MEMANFAATKAN BASE TRANSCEIVER STATION DAN PERALATAN HANDPHONE
  
NAMA PENULIS
Ghozali Khakim, Fajar Baskoro, Keke Mulia Rahmawati

NAMA JURNAL
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 5, No 1 Januari 2006 page. 7-12
Publisher: Teknik Informatika, ITS Surabaya

LATAR BELAKANG MASALAH
Tracking atau pelacakan sebuah obyek merupakan salah satu topik penting dan bermanfaat bagi pengembang bisnis logistik saat ini. Perusahaan logistik yang dilengkapi dengan sistem tracking armada bisa menjadi kekuatan andalan dan sumber keuntungan bagi perusahaan. Dengan adanya monitoring

Jumat, 17 Maret 2017



Pengertian dan Sejarah Printer 3D
3D Printing atau dikenal juga sebagai Additive Layer Manufacturing adalah proses membuat objek padat 3 dimensi atau bentuk apapun dari model digital. Teknologi printing ini sendiri sebenarnya sudah berkembang sejak sekitar 1980an namun belum begitu dikenal hingga tahun 2010an ketika mesin cetak 3D ini dikenalkan secara komersial. Dalam sejarahnya Printer 3D pertama yang bekerja dengan baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp pada tahun 1984. Sejak saat itu teknologi 3D printing semakin

Rabu, 17 Agustus 2016



Situasi krisis energi kini makin mengemuka, ditandai oleh terbatasnya pasokan bahan bakar yang mengakibatkan melambungnya harga bahan bakar minyak (BBM) (seperti solar, bensin, minyak tanah dan lain-lain. Keterbatasan energi fosil, diiringi konsumsi yang terus meningkat, sejalan  dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi, paradigma pemanfaatan energi harus bergeser  pada pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy), seperti biomassa, panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, energi samudra bahkan energi nuklir.
Indonesia sangat kaya akan potensi energi alam. Energi biomasa meliputi

Kamis, 11 Agustus 2016

Teknologi Hijau


Gambar : infostudikimia.blogspot.com
Gerakan Langkah Hijau
Gerakan Go Green saat ini semakin meluas, baik di tataran konsep maupun pelaksanaan. Ya, Go Green merupakan upaya bersama untuk menyelamatkan kondisi Planet Bumi yang kondisinya makin mengenaskan. Planet Bumi idealnya menjadi ekosistem yang ideal untuk kehidupan manusia dan mahluk Bumi lainnya, namun tampaknya kondisi yang terjadi justru makin banyak manusia yang berperan dalam pengrusakan lingkungan.
Langkah hijau harus dilaksanakan oleh siapapun yang menjadi warga Bumi. Mulai dari menghemat penggunaan energi BBM. Caranya,

Minggu, 07 Agustus 2016

Biosfer



Gambar : smaulanablog.blogspot.com

Gambar : biologi-lh.blogspot.com
Biosfer sendiri berasal dari 2 (dua) kata diantaranya kata “bios” yang artinya hidup dan kata “sphaira” yang artinya Lapisan. Jika diartikan secara etimologis, Biosfer yaitu lapisan bumi yang dapat dihuni atau ditinggali oleh makhluk hidup. Biosfer merupakan lapisan tipis, hanya 9.000 meter di atas permukaan bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut. Biosfer merupakan organisasi kehidupan yang sangat kompleks dan hanya dijumpai di planet Bumi dalam Tata Surya, bahkan sampai saat ini belum ditemukan adanya kehidupan di planet lain seperti di bumi.

Gagasan Biosfer pertama kali diutarakan oleh

Sabtu, 06 Agustus 2016

Pencemaran Air Sungai



Indonesia merupakan negara sedang berkembang dalam usahanya untuk mencapai tahap masyarakat modern. Pada tahap tersebut sektor pertanian sebagai sektor primer mulai ditinggalkan, dan beralih menjadi sektor sekunder yaitu industri. Berkembangnya sektor industri, jasa dan properti pada era pertumbuhan ekonomi saat ini, pada umumnya memberikan pengaruh pada lingkungan.

Rabu, 03 Agustus 2016

Pencemaran Lingkungan



Pencemaran lingkungan atau polusi adalah perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki karena dapat memengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila bahan atau zat asing tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.
Lingkungan yang tercemar, keadaan ekosistemnya tidak seimbang akibat masuknya polutan ke dalam lingkungan tersebut. Sedangkan lingkungan alami memiliki ekosistem yang seimbang